AKUATIK, SEMARANG – Tim Pengabdian Masyarakat Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan yang diketuai oleh Oktavianto Eko Jati, S.Pi., M.Si telah melaksanakan kegiatan pengabdian di wilayah Tambak Mulyo, Kota Semarang dalam rangka memberikan transfer informasi dan juga teknologi terkait pengenalan limbah plastik dan penanggulangan limbah domestik (12/04/2021). Tim ini beranggotakan 4 orang yaitu Prof. Norma Afiati, M.Sc., Ph.D.; Dr. Ir. Pujiono Wahyu Purnomo, M.S.; Nurul Latifah, S.Kel., M.Si; dan Kukuh Prakoso, S.Pi., M.Si.

Adanya permasalahan terkait timbunan sampah dan masih kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak negative sampah atau limbah menjadi faktor menurunnya tingkat kesehatan dan sanitasi di wilayah tersebut. Apalagi kondisi pandemic seperti ini, kesehatan lingkungan juga berperan dalam mempengaruhi kesehatan masyarakat. Kurangnya wadah dan pengetahuan terkait pemilahan sampah juga masih kurang di wilayah tersebut, maka dari itu tim pengabdian membantu dalam memberikan pengetahuan terkait sifat dan karakteristik dari limbah domestik. Selain itu juga tim memberikan info teknologi berupa wadah yang berfungsi untuk memilah jenis limbah domestik, agar dapat diketahui jenis limbah yang mudah terurai, didaur ulang dan yang sulit terurai. Dengan pemilah limbah tersebut, masyarakat Tambak Mulyo dapat memanfaatkan limbah organik untuk diubah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi kesuburan tanaman. Terkait pemanfaatan limbah organik yang dirubah menjadi pupuk kompos, tim juga memberikan informasi terkait pembuatan pupuk kompos dari limbah organik, serta juga memberikan wadah “Kompos Bag” yang berfungsi untuk memudahkan dalam pembuatan pupuk kompos.

Tidak hanya Pemilahan dan penanggulangan sampah, tim juga memberikan wawasan dan teknologi terkait tata cara bertanam menggunakan sistem hidroponik. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini menggunakan Dana Mandiri yang diketuai oleh Nurul Latifah, S.Kel., M.Si. Hidroponik sangat mudah diterapkan di wilayah perkotaan. Hal ini bertujuan agar dapat membantu masyarakat Tambak Mulyo untuk menyediakan sayuran yang bermanfaat untuk kecukupan gizi disaat pandemi Covid-19.

Materi pertama yang disampaikan mengenai budidaya tanaman hidroponik yang disajikan dalam bentuk leaflet. Kemudian dilakukan demonstrasi dari pemasangan alat hidroponik dari pipa paralon, peletakkan bibit selada yang sudah siap tanam ke dalam keranjang tanam pada lubang-lubang di pipa paralon, pelarutan pupuk AB. Kemudian pembuatan nutrisi untuk tanaman selada dengan konsentrasi padatan terlarut atau TDS sebesar 630 ppm menggunakan pupuk cair AB dan air tawar (air hujan) yang memiliki kadar TDS 45 ppm. Dilanjutkan dengan peletakan nutrisi pada bak yang sudah terhubung dengan paralon, dan melakukan pengairan ke pipa paralon. Semua transfer teknologi berupa seperangkat alat dan bahan hidroponik (1 set), 50 bibit sayuran selada yang siap tanam beserta rockwool, serta 5 leaflet yang berisikan metode hidroponik sederhana, konsentrasi padatan terlarut yang dibutuhkan untuk tiap jenis tanaman serta masa panen tiap jenis tanaman telah diserahkan kepada ketua Poklahsar “TERATAI”.

Foto: Penjelasan cara pembuatan pupuk kompos dengan menggunakan alat “Kompos Bag”

Foto: Pengenalan tanaman hidroponik

Foto: Penyerahan bantuan 1 set hidroponik kepada Ketua POKLASHAR TERATAI

Foto: Pemberian bantuan sembako kepada masyarakat Tambak Mulyo

Menurut Pak Mashur selaku Ketua KUB Mitra Bahari “Kami sangat berterima kasih kepada Universitas Diponegoro, terutama pada Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, Departemen Sumber Daya Akuatik FPIK UNDIP yang telah memberikan bantuan dan penyuluhan terkait penanggulangan sampah dan hidroponik. Ilmu dan bantuan tersebut sangat berguna bagi masyarakat agar bisa tetap bertahan dalam kondisi Pandemi Covid-19”.

Tim pengabdian juga turut memberikan bantuan sembako kepada warga masyarakat Tambak Mulyo. Dengan adanya bantuan ini diharapkan warga Tambak Mulyo dapat dilancarkan dalam menajalankan Ibadah Puasa pada Bulan Ramadhan 1442 H. (Adm)