AKUATIK, SEMARANG – Kamis, 23 September 2021 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip menerima kunjungan dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM), kunjungan ini bagian dari safari tour BRGM dalam rangka menginisiasi kerjasama guna mendukung percepatan dan terealisasinya program-program kerja BRGM. Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia merupakan Lembaga nonstruktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden, BRGM dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 120 tahun 2020 tentang Badan Restorasi Gambut dan Mangrove. BRGM bertugas memfasilitasi percepatan pelaksanaan restorasi gambut dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada areal restorasi gambut serta melaksanakan percepatan rehabilitasi mangrove di provinsi target. Kunjungan dipimpin oleh Dermawati Sihite, S.H, MH selaku Kepala Sub Pokja Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan BRGM dan ditemui secara langsung oleh Prof. Tri Winarni, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FPIK Undip.
Kunjungan dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM)
FPIK Undip menjadi salah satu instansi pendidikan yang dipilih BRGM sebagai target sasaran kunjungan, setelah melihat jejak prestasi FPIK Undip dalam melestarikan dan memberdayakan masyarakat pesisir di sekitar ekosistem mangrove melalui kegiatan tridharma perguruan tinggi.
Kunjungan ke lokasi desa binaan FPIK, di Desa Tapak dan Mangunharjo
Rangkaian acara kunjungan BRGM yaitu : kunjungan ke lokasi desa binaan FPIK, di Desa Tapak dan Mangunharjo, sekaligus ajang silaturahim BRGM dengan mitra binaan undip, dilanjutkan pertemuan terbatas dengan Dekan FPIK beserta jajarannya guna membahas inisiasi kerjasama. Pada kesempatan yang sama, BRGM juga menyampaikan apresiasi atas kegiatan IDBU (Ipteks Desa Binaan Undip) yang dilaksanakan oleh dosen-dosen Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan (Prodi MSP, FPIK-Undip) yang diketuai oleh Prof.Dr. Sutrisno Anggoro, MS di Desa Tapak dan Dr.Ir. Suryanti, MPi di Desa Mangunharjo. Output IDBU dinilai mampu mengoptimalkan potensi mangrove untuk beragam manfaat yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar seperti program diversifikasi aneka olahan mangrove :sabun mangrove, handsanitizer ekstrak mangrove, serta aneka makanan berbahan baku mangrove. BRGM juga terkesan akan upaya tim IDBU dalam memberdayakan mitra untuk menggiatkan potensi ekoeduwisata mangrove. Hal ini sejalan dengan visi BRGM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui upaya pemanfaatan dan konservasi mangrove.-CA-
