Jepara, Mei 2025
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK UNDIP) melalui tim pengabdian dari Departemen Sumberdaya Akuatik telah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Penanganan Limbah Restoran di Area Wisata sekitar Teluk Awur, Jepara.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program Hibah Pengabdian Masyarakat Semester Genap Tahun 2025/2026.
Desa Teluk Awur sebagai destinasi wisata bahari yang populer di Kabupaten Jepara menghadapi tantangan lingkungan, khususnya terkait limbah minyak dari aktivitas restoran dan kuliner di tepi pantai. Menjawab tantangan tersebut, tim pengabdian yang diketuai oleh Dr. Aninditia Sabdaningsih, S.Si., M.Si., bersama anggota Prof. Dr. Ir. Suradi Wijaya S., M.S. dan Atika Arifati, S.Pi., M.Sc., memberikan solusi melalui penyuluhan serta penerapan teknologi tepat guna berupa “grease trap” di salah satu restoran pantai, yaitu Restoran Lumintu.
“Grease trap” merupakan alat penyaring minyak dan lemak dari limbah dapur sebelum dibuang ke saluran air, guna mencegah pencemaran lingkungan dan penyumbatan drainase. Teknologi ini sejalan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya poin 6 (air bersih dan sanitasi layak) dan 14 (ekosistem laut).
Kegiatan ini dilaksanakan selama empat bulan dan mencakup survei, koordinasi, pembuatan alat, penyuluhan, dan monitoring. Penyuluhan kepada pengelola restoran dilaksanakan pada 17 Mei 2025, dan disambut antusias oleh peserta yang terdiri dari pemilik resto hingga pramusaji.
Melalui kegiatan ini, FPIK UNDIP tidak hanya mengedukasi masyarakat mengenai pengelolaan limbah yang bertanggung jawab, tetapi juga turut serta dalam pelestarian lingkungan pesisir dan perairan, menjaga daya tarik wisata, serta meningkatkan kesadaran lingkungan para pelaku usaha kuliner di kawasan wisata.
#pengabdianmasyarakat #pengelolaanlimbah #restauran #telukawur