AKUATIK, SEMARANG – Pandemi COVID-19 masih berlangsung dan diprediksi belum akan berakhir sampai 7 tahun ke depan, meskipun vaksinasi telah mulai dilakukan di Indonesia. Berbagai sektor perekonomian lumpuh termasuk salah satunya adalah sektor pariwisata. Waduk Jatibarang merupakan waduk yang berlokasi di Kota Semarang. Waduk ini telah menjadi salah satu ikon Kota Semarang yang dikelola secara bersama-sama antara pemerintah dan warga setempat. Warga sekitar Waduk Jatibarang membentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Suko Makmur yang mana salah satu mata pencahariannya adalah dengan menjual jasa perahu wisata. Namun akibat pandemi COVID-19 satu tahun terakhir, pendapatan anggota Pokdarwis merosot tajam. Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan yang diketuai oleh Dr. Diah Ayuningrum, S.Pd., M.Si telah melaksanakan kegiatan pengabdian dengan judul “Sosialisasi Usaha Kreatif Berbasis Olahan Ikan sebagai Upaya Tambahan Penghasilan Pokdarwis Suko Makmur, Waduk Jatibarang, Semarang di masa Pandemi Covid-19”. Tujuan pengabdian ini adalah menambah pengetahuan masyarakat tentang usaha kreatif berbahan baku olahan ikan. Harapannya masyarakat akan mendapatkan ilmu dan resep baru tentang cara mengolah ikan yang nantinya dapat dipasarkan. Kegiatan pengabdian telah dilaksanakan pada tanggal 9 April 2021 yang sebelumnya didahului kegiatan survei pada tanggal 29 Maret 2021.

Kegiatan sosialisasi ini telah diikuti oleh 13 orang ibu-ibu anggota Pokdarwis Suko Makmur, di mana dalam kegiatan tersebut telah diberikan sebuah modul dengan judul “Kiat Memulai Usaha Kreatif Berbasis Olahan Ikan”. Modul tersebut berisi kiat bagaimana memulai usaha kreatif di bidang olahan ikan dan juga resep-resep olahan ikan yang mudah dibuat seperti nugget, naso, kaki naga, abon ikan dan keripik kulit ikan.

Foto: Kegiatan sosialisasi tim pengabdian Departemen Sumber Daya Akuatik kepada Pokdarwis Suko Makmur

Secara rinci modul tersebut berisi gambaran umum olahan ikan, kiat memulai usaha olahan ikan, resep olahan ikan yang meliputi: nugget ikan nila, bakso ikan lele, nugget ikan lele, kaki naga ikan lele, abon ikan lele dan keripik kulit lele. Rencana mendatang, kegiatan pengabdian ini juga dapat dikembangkan dengan pelatihan pembuatan olahan ikan yang ada di Waduk Jatibarang untuk meningkatkan pendapatan di era pandemi Covid-19 ini.

Dengan dilaksanakannya program sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat dapat terinspirasi untuk membuat usaha olahan ikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di Waduk Jatibarang, sehingga diharapkan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini lebih terbantu. Target yang akan dicapai untuk olahan ikan tersebut yaitu dapat dijadikan sebagai buah tangan khas Waduk Jatibarang. (Adm)