Semarang (12 November 2025) — Keluarga Besar Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas pencapaian luar biasa yang diraih oleh Dr. Aninditia Sabdaningsih, S.Si., M.Si. Dosen sekaligus peneliti di lingkungan FPIK Undip ini resmi menjadi Penerima Pendanaan Program Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) Equity DAPT LPDP Tahun 2025–2026.

Melalui kompetisi riset tingkat nasional yang sangat ketat, Dr. Aninditia berhasil mendapatkan pendanaan untuk penelitian berjudul:
“Riset Translasi Terpadu Senyawa Multi-Target Paracoccus marcusii untuk Mengatasi Infeksi MDR dan Percepatan Penyembuhan Luka melalui Modulasi PBP dan VEGF: Pendekatan In-Silico, In-Vitro, dan In-Vivo.”

Riset ini berfokus pada pengembangan senyawa bioaktif multi-target dari Paracoccus marcusii yang berpotensi menjadi solusi inovatif dalam menghadapi infeksi bakteri Multi-Drug Resistant (MDR) serta mempercepat penyembuhan luka melalui pendekatan molekuler hingga uji biologi. Dengan memadukan analisis in-silico, in-vitro, dan in-vivo, penelitian ini dinilai memiliki kontribusi strategis bagi dunia kesehatan dan ilmu hayati di Indonesia.

Pencapaian ini bukan hanya menunjukkan kapasitas ilmiah Dr. Aninditia, tetapi juga semakin memperkuat posisi FPIK Undip sebagai institusi yang aktif mendorong riset kolaboratif, transdisipliner, dan berdampak luas. Departemen Sumber Daya Akuatik menyampaikan harapan agar prestasi ini menjadi inspirasi bagi para peneliti dan mahasiswa untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan.

Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi sivitas akademika lainnya untuk terus menghasilkan inovasi riset yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia ilmiah.