Semarang, Jawa Tengah – Jumat (24/5/2024). Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) merupakan program penguatan kapasitas ormawa melalui proses pembinaan oleh perguruan tinggi yang dilanjutkan dengan implementasi pengabdian serta pemberdayaan masyarakat. Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Sumber Daya Akuatik (HIMASAKA) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro dinyatakan lolos pendanaan oleh Belmawa (Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia). Dukungan dana dari Belmawa diberikan kepada Tim PPK Ormawa HIMASAKA Departemen Sumber Daya Akuatik FPIK UNDIP dalam pelaksanaan program Kampung Iklim Desa Bejalen Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang Jawa Tengah.

Tak hanya pendanaan dari Belmawa, pihak Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro juga memberikan dana dukungan kepada Tim PPK Ormawa HIMASAKA. Optimalisasi Pemanfaatan Eceng Gondok Danau Rawa Pening dengan Penerapan Teknologi Nirlimbah Sebagai Upaya Mitigasi Perubahan Iklim di Desa Bejalen merupakan judul proposal dari Tim PPK Ormawa HIMASAKA yang selanjutnya melalui berbagai tahap seleksi hingga lolos pendanaan. Implementasi program dilaksanakan dari rentang bulan Juli hingga Oktober tahun 2024.

Adapun program utama Tim PPK Ormawa HIMASAKA adalah pembuatan pakan ikan ramah lingkungan yang memanfaatkan eceng gondok serta ikan red devil sebagai spesies invasif Danau Rawa Pening. Luaran yang diharapkan melalui kegiatan ini adalah berkurangnya pendangkalan Danau Rawa Pening dengan pemanfaatan eceng gondok melalui teknologi nirlimbah.

Program-program tersebut nantinya akan melibatkan masyarakat Desa Bejalen yang selanjutnya diwadahi oleh pembentukan kader Kelompok Sadar Lingkungan (POKDARLING). Tak hanya POKDARLING, pengimplementasian program kampung iklim juga dilakukan oleh dukungan kelompok Karang Taruna dan kelompok ibu-ibu PKK Desa Bejalen. Diharapkan Tim PPK Ormawa HIMASAKA mampu membawakan banyak perubahan positif sehingga masyarakat Desa Bejalen dapat menjadi masyarakat yang berdaya mandiri sebagai kampung iklim.