Pandemi Covid-19 di Indonesia berpengaruh terhadap banyak sektor dalam kehidupan masyarakat. Industri pariwisata merupakan salah satu Industri yang terdampak oleh penyebaran virus ini. Lesunya sektor pariwisata memiliki efek terhadap sektor UMKM. Penurunan Omzet Pelaku UMKM akibat covid-19 sangat signifikan Sejak kemunculannya di akhir tahun 2019. Dari data yang diolah P2E LIPI, dampak penurunan pariwisata terhadap UMKM yang bergerak dalam usaha makanan dan minuman mikro mencapai 27%. Sedangkan dampak terhadap usaha kecil makanan dan minuman sebesar 1,77%, dan usaha menengah di angka 0,07%.
Dipertengahan tahun 2022 ini UMKM sudah mulai bangkit dan berinovasi untuk membuat produk dan Penguatan sektor UMKM menjadi penting pada masa pandemi seperti ini. Inovasi produk dapat dijadikan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga keseimbangan dalam keberjalanan sektor UMKM. PembuatanTeh dengan menggunakan daun mangrove jenis Rhizopora mucronata. pada umum nya teh yang ada dipasaran terbuat dari daun Camellia sinensis. Teh mangrove adalah sesuatu yang baru di kelurahan Tugurejo Kota Semarang.
Mangrove rhizopora mucronata yang banyak tumbuh di kawasan ekoeduwisata kelurahan Tugurejo Kota Semarang ini ternyata daunnya menyimpan manfaat yang besar. Daun mangrove ini memiliki kandungan antioksidan dan terdapat senyawa aktive katekin. Dalam pembuatannnya Tim Pengabdian yang diketuai oleh Ibu Dra. Niniek Widyorini, M..S melihat potensi senyawa katekin yang terkandung di dalam daun mangrove jenis rhizopora mucronata. Senyawa katekin juga terkandung dalam daun Camellia sinensis.