Tim IDBU (Iptek Desa Binaan Universitas Diponegoro) pada Selasa, 12 November 2024 mengadakan kegiatan pemaparan program pembuatan Trashtrap kepada para stakeholder lokal. Acara ini bertujuan memperkenalkan konsep Trashtrap serta menjelaskan implementasinya dalam pemberdayaan masyarakat dan konservasi perairan di Kelurahan Tembalang. Teknologi Tepat Guna (TTG) yang akan dikembangkan dalam program IDBU ini merupakan inovasi alat penghalang sampah untuk mendukung Prokasih (Program Kali Bersih) di perairan umum sekitar Undip khususnya Sungai Gambir.

Bertempat di Common Room Gedung D Kampus FPIK, Hadir dalam acara tersebut mitra IDBU antara lain  perangkat kelurahan Tembalang, Kerapu (Keluarga Alumni Perikanan Undip), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK Tembalang), Pokwasmas serta dosen. Anggota Tim  KKN Tematik dari FT-Teknik Mesin, Reka Adiyasa Cahyapala dan Sultan Haydar At Toriq, memaparkan manfaat Trashtrap, baik untuk menjaga kebersihan sungai maupun meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah. “Kami berharap stakeholder dapat mendukung keberlanjutan program ini melalui kolaborasi dan dukungan sumber daya,” ujarnya.

Selain itu, mahasiswa dari FPIK- Manajemen Sumberdaya Perairan menjelaskan rencana optimalisasi pemberdayaan warga melalui pelatihan daur ulang sampah. Diskusi interaktif berlangsung hangat, di mana para stakeholder menyampaikan masukan terkait operasional dan strategi pengelolaan. Ketua Tim IDBU, Dr. Churun A’in, S.Pi, M.Si dari Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, FPIK-Undip menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk dengar pendapat penentuan model design Trashtrap yang disesuaikan dengan karakteristik sungai dan kebutuhan masyarakat, sehingga design Trashtrap yang akan diimplementasikan akan tepat sasaran dan berfungsi optimal.

Di akhir acara, disepakati bahwa Trashtrap akan menjadi bagian dari program keberlanjutan desa dengan dukungan bersama antara masyarakat dan pemerintah desa. Program ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah sampah di sungai tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warga melalui pemberdayaan berbasis lingkungan.