• Waduk Gajah Mungkur (WGM) memiliki beragam spesies baik yang bersifat endemik maupun introduksi. Tekanan lingkungan dan pemanfaataan sumber daya ikan yang semakin tinggi dapat berpotensi menyebabkan penurunan stock sumberdaya ikan, khususnya ikan endemik. Beberapa langkah baik yang bersifat mitigasi preventif maupun kuratif seperti daerah suaka, pelarangan musim tangkap, domestikasi hingga restocking dapat dijadikan upaya pelestarian ikan yang terancam punah. Prodi Manajemen Sumberdaya Perairan, FPIK Undip terpanggil untuk turut serta dalam upaya mempertahankan stok melalui restocking ikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada Semester Genap 2022/2023.

  • Tim pengabdian masyarakat yang terdiri dari Churun A’in, SPi, MSi, Anhar Solichin, MSi , Ir. Siti Rudiyanti, MSi    dan Dr.Ir. Frida Purwanti, M.Sc melakukan penebaran sejumlah 12.000 benih ikan tawes  di perairan umum WGM sekaligus penyuluhan kepada kelompok nelayan “Mina Mandiri”. Kegiatan ini merupakan bentuk aksi dari Perjanjian Kerjasama (PKS) antara Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (FPIK-Undip) dengan Dinas Perikanan dan Kelautan dan Peternakan (DisPerLaNak) Kabupaten Wonogiri Nomor 01/PKS.D.U/II/2023  dan Nomor 47/UN7.FS/KS/ II/2023 tentang Pengelolaan Perikanan Berdasarkan Pendekatan Masyarakat dan Ekosistem di Kabupaten Wonogiri. Menurut Churun Ain selaku ketua  tim pengabdian, kegiatan ini dapat terlaksana berkat dukungan pendanaan Hibah FPIK Tahun 2023, lebih lanjut Churun Ain  menjelaskan bahwa perlu adanya sinergitas antara aparat pemerintah, akademisi dan stakeholder untuk mendukung upaya konservasi ikan endemik di WGM. Kehilangan ikan endemik akan memberikan konsekuensi kerugian yang besar seperti hilangnya keanekaragaman hayati spesies, hilangnya nilai keberadaan (Existence Value) dan nilai warisan (Bequest Value). _CA_