Jepara – Sebagai bentuk kontribusi akademik bagi upaya pelestarian lingkungan pesisir, Departemen Sumber Daya Akuatik, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro (Undip) menggelar kegiatan edukasi pengenalan spesies dan manfaat mangrove kepada masyarakat Desa Teluk Awur, Kabupaten Jepara pada hari Sabtu, 17 Mei 2025 di pendopo Pantai Wisata Teluk Awur. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendorong keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem pesisir yang rentan terhadap kerusakan.
Edukasi dilaksanakan melalui sesi pemaparan interaktif oleh Astrid Aditika Ningwuri, S.Pi., M.Pi., selaku koordinator kegiatan. Peserta diajak untuk mengenali berbagai jenis mangrove lokal seperti Rhizophora mucronata, Avicennia marina, dan Sonneratia alba. Selain itu, disampaikan pula manfaat ekologis mangrove, mulai dari perannya sebagai penahan abrasi, habitat biota pesisir, hingga kemampuannya menyerap karbon. Manfaat lain seperti potensi mangrove sebagai bahan pangan alternatif, pewarna alami batik, dan obat tradisional juga ditambahkan untuk menarik minat warga.
Peserta yang terdiri dari BUMDes, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), Kelompok Wanita Pengolah Rumput Laut, warga pesisir, hingga perangkat desa turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Antusiasme masyarakat menunjukkan tingginya minat untuk belajar dan berperan aktif dalam pelestarian ekosistem mangrove. Petinggi Desa Teluk Awur mengapresiasi langkah yang dilakukan Undip.
Foto Bersama dengan Kelompok masyarakat di Pendopo Teluk Awur
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh Departemen Sumber Daya Akuatik Undip, dan nantinya akan dilanjutkan dengan kegiatan lanjutan, seperti pelatihan, pendampingan konservasi berbasis masyarakat, serta integrasi edukasi mangrove ke dalam kurikulum sekolah setempat. Dengan sinergi antara akademisi, pemerintah desa, dan masyarakat, diharapkan Teluk Awur dapat menjadi model desa pesisir yang tangguh dan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan perubahan lingkungan.
